Dalam pemerintahan NKRI terlebih khusunya di West Papua jaminan hukum dalam HAM maupun yang menjamin Humkumnya tidak menjamin dari negara 100% bagi orang asli West Papua itu sendiri, Dari sejak Operasi militer Indonesia perdana di Papua pada 1965 telah menewaskan puluhan warga sipil. Sesudahnya, perlawanan dan kekerasan tak pernah surut. Ada pula beberapa insiden menewaskanLanjutkan membaca “KORBAN BERDARA WEST PAPUA, OPTIMIS MELAWAN PENINDASAN KOLONIALISME”
Arsip Penulis:Sahabat Pena Papua
ASRAMA MAHASISWA PELAJAR JAYAWIJAYA MENGKRITIK KERAS, KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA.
Tulisan ini merupakan dasar referensi Mahasiawa jayawijaya tentang kebijakan pemerintah jayawijaya baik pengalihan issue di media tentang penolakan DOB maupun mengizinkan tempat pada hari minggu tanggal 06-03-2022 dan mahasiswa menilai semua upaya pemerintah jayawijaya adalah melanggar hukum dan melanggar pekanisme instruksi pemerintah jayawijaya. Masa aksi Wamena 10 maret 2022 adalah rakyat yang dikorbangkan dengan pengalihanLanjutkan membaca “ASRAMA MAHASISWA PELAJAR JAYAWIJAYA MENGKRITIK KERAS, KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA.”
Anak Rantau Menahan Rindu Pulang Kampung Halaman.
Natal selalu mengingatkan kita pada lagu Jinggle Bells, pohon natal, kue kering, dan apa lagi bersama keluarga makanan masakan khas Papua bakar batu. Dalam satu keluarga berkumpul semua anggota keluarga lengkap maka, muncullah rasa kehanggatan dalam keluarga itu sendiri, canda tawa & riah. Tapi sayang, tidak semua orang punya kesempatan untuk merasakan kebahagiaan Natal bersamaLanjutkan membaca “Anak Rantau Menahan Rindu Pulang Kampung Halaman.”
Satu anak memiliki 3 (tiga) orang Ibu
Satu anak memiliki 3 (tiga) orang ibu terdiri dari, Ibu Melahirkan anak tersebut ( Ibu kandung ), ibu yang menyusui ( mama piara ), dan yang ketiga ibu yang membiayai dia ( Sekolah / dalam studinya ), satu orang memiliki tiga ( tiga ) orang ibu yang berbeda – beda. Ibu Kandung Ibu yang melahirkan,Lanjutkan membaca “Satu anak memiliki 3 (tiga) orang Ibu”
SEORANG LEADER REVOLUSIONER BALIM YANG RELAH MENGORBANKAN NYAWANYA, DAN TUNTAS DI PERTANGUNG JAWABKAN DALAM HIDUPNYA WALAUPUN PERJUANGAN BELUM SELESAI.
” Abraham Itlay Memilih Jalan Salib “ Tokoh Agama kelahiran Kama ini peduli dengan rakyat kecil, karena memahami tindakan diskriminasi, Indonesia terhadap orang Balim dan berusaha untuk membawa rakyat dari hidup kesederhanaan kesetara dengan Indonesia. Dia tinggalkan anggota DPR atau hidup kemewahan dan memilih hidup jalan Salib untuk menderita bersama rakyat memperjuangkan nasib bangsanya membawaLanjutkan membaca “SEORANG LEADER REVOLUSIONER BALIM YANG RELAH MENGORBANKAN NYAWANYA, DAN TUNTAS DI PERTANGUNG JAWABKAN DALAM HIDUPNYA WALAUPUN PERJUANGAN BELUM SELESAI.”